Pages

Mari Berkenalan dengan PHP!

PHP: Hypertext Preprocessor adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis. PHP dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS.

Java Applet!

Java applet adalah sebuah program kecil yang ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman Java, yang diakses melalui halaman Web dan dapat di-download ke dalam mesin klien yang kemudian menjalankannya di dalam jendela penjelajah web.

Kita Kerja Dengan Attitude Loh!

Attitude atau sering orang bilang sikap dan perilaku seseorang, memang tiap-tiap orang memiliki attitude yang berbeda-beda ada yang memang dari awalnya sikap dan perilakunya baik namun ada juga yang sikap dan perilakunya buruk sehingga sikap seperti ini bisa mempengaruhi orang lain di sekitarnya.

Kamis, 16 Agustus 2012

Maksud Tersembunyi Dari Humor Klinik Tong Fang

Trending topic jagad dan jejaring media sosial pekan ini adalah tentang iklan klinik tradisional asal negeri China yakni Tong Fang yang mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit sebagaimana testimoni para pasien. Topik ini menggelinding bagai bola salju, semakin lama semakin membesar.

Fenomena Tong Fang dipelesetkan sehingga mampu membuat kita tertawa terbahak–bahak, seolah melupakan keadaan negeri ini yang acakadut. Sekadar contoh testimoni pasien Klinik Tong Fang dipelesetkan misalnya,”Dulu saya sakit sesak napas. Alhamdulillah setelah berobat ke Klinik Tong Fang napas saya hilang. Terima kasih Tong Fang!”. Ada juga pelesetan kesaksian seorang koruptor,”Dulu saya diincar oleh polisi karena saya korupsi. Alhamdulillah setelah berobat ke klinik Tong Fang saya ditangkap oleh KPK. Terima kasih Tong Fang!”

Kalimat kedua dalam pelesetan testimoni bagai klimaks yang melahirkan ”orgasme” urat syaraf tawa kita. Rasanya ada jutaan orang yang tertawa secara bersamaan dengan kita. Testimoni yang dipelesetkan beraneka ragam. Ada yang tentang diri mereka sendiri, tetangga, teman, kakek, nenek, presiden, Jokowi, Foke atau Rhoma Irama.

Intinya mereka mengolok–olok keadaan yang tak jua berubah baik. Kita harus berterima kasih dengan segala kreativitas mereka dalam mengaduk–aduk nalar, logika dan akal kita. Yang pasti kita senang, terhibur. Mereka membawa kemaslahatan umat.

Kecerdasan Rakyat

Apa gerangan yang terjadi? Rakyat memerlukan katarsis untuk keluar dari kepengapan ruang publik yang dijejali berita tentang korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, kelangkaan sembako dan tingkah laku pejabat yang menyebalkan.

Rakyat lalu menciptakan ruang bagi mereka sendiri untuk menertawakan keadaan yang sejatinya membuat kita menangis tersedu–sedu bahkan meraung-raung. Inilah cara rakyat bersikap dan melawan.

Mereka melakukan aksi tapa pepe atau menjemur diri di hadapan penguasa tetapi bukan di alun–alun sebagaimana zaman dahulu, namun di dinding–dinding media sosial Facebook, Twitter dan blog. Mereka hendak menelanjagi penguasa yang lalai atas tanggung jawab kepada rakyat.

Fenomena Klinik Tong Fang yang dipelesetkan mengingatkan kita kepada dagelan ala Basiyo atau para punakawan yang nyemoni atau menyindir penguasa secara karikatural sebab yang disindir bisa jadi ikut tertawa.

Bacalah apa yang tulis oleh mereka yang aktif di jejaring media sosial seperti ini,”Kasus dugaan korupsi di Korlantas Polri tidak akan selesai sebab yang menjadi Kapolri Jenderal Timur Pradopo, Kabareskrim Komjen Sutarman dan Presidennya SBY. Mengapa? Sebab nama depan Kapolri adalah Timur yang jika dibalik menjadi rumit. Jadi hal–hal mudah dibuat rumit. Nama Kabareskrim Sutarman jika dibalik namratus yang artinya baru enam ratus tahun lagi kasus ini dapat diungkap. Dan SBY jika dibalik YBS singkatan dari Ya Biarin Saja alias membiarkan saja kasus ini dan tidak mampu menyelesaikan.”

Saya tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi mereka bertiga membaca tulisan para bloger dan aktivis media jejaring sosial itu. Tersenyum ataukah marah? Yang pasti mereka harus berterima kasih sebab rakyat yang dibuat jengkel masih bisa juga ndhagel. Inilah kecerdasan rakyat jelata ala punakawan. Menohok namun tidak sakit karena dikemas dengan guyon parikena.

Menjengkelkan namun ngangeni sebab mereka jujur menyuarakan isi hati mereka. Inilah cara rakyat mengingatkan lewat cara halus dan dikemas dalam kemasan yang cerdas. Selera humor hanya dimiliki oleh mereka yang memiliki kecerdasan.

Dalam banyak hal, rakyat yang memelesetkan fenomena Tong Fang juga sindiran kepada pemimpin mereka yang sakit. Bayangkan saja ada pelesetan komentar seorang menteri koordinator yang mengatakan bahwa pada 2025 bangsa kita akan maju. Ia tidak tahu bahwa pada 2025 bangsa lain juga lebih maju.

Sang menteri memberikan testimoni,”Dulu rakyat di negeri saya hidupnya masih terbelakang. Alhamdulillah setelah saya ke Klinik Tong Fang sekarang hidupnya tetap terbelakang. Terima kasih Tong Fang!”

Di era Tong Fang saat ini, rakyat selalu memiliki jawaban yang tegas, lugas dan rasional atas apa yang terjadi di negeri ini. Mereka memberi jawaban atas para pemimpin yang sakit. Korupsi yang mewabah bukan lagi sebuah berita besar sebab aparatur penegak hukum tidak memberikan reaksi apa pun bahkan membiarkannya.

Bahan kebutuhan pokok yang membubung tinggi disikapi oleh para pemimpin dengan wacana swasembada pangan tanpa memberikan solusi bagaimana agar rakyat kecil dapat keluar dari krisis. Ada pelesetan kesaksian seorang menteri yang berbunyi,”Dulu bangsa Indonesia sangat menderita sebab semua kebutuhan pokok mahal. Alhamdulillah setelah saya berobat ke Klinik Tong Fang rakyat Indonesia menderita kelaparan. Terima kasih Tong Fang!” Menohok bukan?



Rakyat Bersyukur

Apakah sudah demikian kebalnya bangsa ini melihat keadaan diri mereka yang semakin sengsara sehingga saking menderitanya justru tidak merasakan penderitaan? Bisa jadi benar.

Tidak ada gunanya lagi sekarang berkeluh kesah kepada pemimpin jika mereka tidak mampu mendengar jeritan suara rakyat. Alangkah indahnya jika seorang SBY memberikan testimoni pemberantasan korupsi ala Tong Fang begini,”Dulu saya berjanji kepada rakyat akan memimpin sendiri pemberantasan korupsi. Alhamdulillah setelah saya berobat ke Klinik Tong Fang korupsi semakin merajalela. Terima kasih Tong Fang!”

Mengapa saya katakan indah? Sebab rakyat tenang dan terhibur dengan kejujuran sang presiden. Lalu kesaksian itu diikuti oleh para aparat di bawahnya. Rakyat akan senang melihat pemimpin mereka bersikap jujur.

Dalam derajat yang paling minimal rakyat saat ini sudah sangat menertawakan pemimpin mereka. Menganggap mereka sebagai sosok–sosok absurd. Berbicara apa pun sang pemimpin, tetap akan ditertawakan, sebab rakyat mengerti bahwa antara kata dan perbuatan tidak sama.

Rakyat akan memberikan testemoni secara serentak,”Dulu rakyat banyak yang hidup dalam kemiskinan. Alhamdulillah setelah para pemimpin berobat ke Klinik Tong Fang rakyat hidupnya tambah sekarat. Terima kasih Tong Fang!”

Dalam kesengsaraan pun rakyat masih bisa bersyukur. Ke mana pemimpin kita ini? Di dunia pendidikan juga ada testemoni tentang Klinik Tong Fang,”Dulu saya suka nyetrap murid–murid saya. Alhamdulillah setelah berobat ke Klinik Tong Fang kini saya suka nyetrum murid saya. Terima kasih Tong Fang!” Terima kasih rakyat Indonesia yang cerdas dan semakin lucu.

Source : http://www.solopos.com/2012/kolom/pemimpin-sakit-dalam-pelesetan-tong-fang-318949

Minggu, 05 Agustus 2012

Jangan Gengsi Minta Maaf Jika Anda Salah!


Layaknya semua manusia, tentu Anda pasti pernah berbuat kesalahan kerja selama berkarir di tempat kerja saat ini. Tetapi, rasanya sungkan dan berat sekali untuk meminta maaf kepada bawahan atas sebuah kesalahan kerja yang telah Anda perbuat.

Untuk setiap kesalahan, rasanya alami kata maaf mengalir dari mereka yang berbuat. Permasalahannya ialah bagaimana mengungkapkan penyesalan dengan cara yang tidak arogan dan menunjukan keseriusan rasa sesal.

Ungkapan bahwa 'bos' tak pernah salah, tidak berlaku lagi. Bahkan, jika melakukan suatu kesalahan, atasan bisa menggunakan kesempatan tersebut untuk menjadi model panutan anak buahnya. Dengan meminta maaf, berarti ia menularkan kebudayaan yang baik di perusahaan.

Saat meminta maaf, seorang atasan bisa mendapatkan reaksi berbeda dari bawahan. Bisa jadi penerimaan yang baik atau justru sikap yang dingin. Namun, bagi seorang bawahan, permintaan maaf dari seorang atasan adalah suatu bentuk reaksi, tak berbeda dari pujian atau kritikan. Mendapatkan reaksi akan membuat seorang bawahan merasa menjadi lebih diperhatikan.

Banyak cara meminta maaf, entah secara langsung maupun tertulis. Jika belum terbiasa meminta maaf secara langsung, meminta maaf lewat kartu pun tidak masalah. Saat menyampaikan maaf secara tertulis, seorang atasan bisa mengandalkan kata-kata yang menyentuh. Bisa dimulai dari menjelaskan duduk persoalan secara singkat dan diakhiri oleh kata, "Saya menyesal."

Bahkan, meminta maaf lewat sikap, boleh saja dilakukan, daripada tidak sama sekali. Caranya, bisa memulai pembicaraan dengan topik baru, dibarengi sikap melunak. Bisa juga dengan menanyakan kabar bawahan dengan nada hangat, keesokan harinya.

Namun, apapun cara meminta maaf yang dipilih, sebaiknya tidak disertai sikap defensif. Misalnya, mencari kambing hitam atas kekeliruan. Atau, mengungkapkannya dengan kata, "saya minta maaf atas kekeliruan data saya kemarin. Sebenarnya itu juga karena informasi dari klien sudah terlambat sekali." Meskipun sikap defensif adalah reaksi natural, hal itu bisa menurunkan nilai tulus dari permintaan maaf.

Permintaan maaf yang disertai solusi boleh saja dilakukan, jika dianggap perlu. Sebagai atasan, sebaiknya juga menunjukkan kewibawaan, dengan menyampaikan alasan permintaan maaf. Misalnya, Anda, yang emosional dan marah pada bawahannya, akibat bawahan tidak menjalankan tugas sesuai instruksi, sehingga hasil kerjanya kurang memuaskan. Setelah mampu meredam emosi, kemudian menyadari, kemarahannya telah menyakitkan hati orang lain. Datangi mejanya dan ucapkan, "maaf, tadi reaksi saya berlebihan. Mestinya saya tidak bersikap demikian. Namun, Anda tetap harus menyelesaikan masalah, dengan mengerjakan tugas sesuai instruksi saya sebelumnya, ya."

Dengan mengungkapkan alasan kemarahan, serta menunjukan kesalahan yang diperbuat bawahan, Anda sekaligus menunjukan kepada bawahan sebuah evaluasi kerja. Dan dengan membuka ruang komunikasi, Anda juga dapat mendengarkan alasannya tidak mengikuti instruksi, dengarkan pendapatnya, mungkin alasannya mendasar.

Jangan percaya pendapat bahwa dengan berjalannya waktu akan membuat orang lupa pada suatu peristiwa pahit. Ingatlah, semua "luka memar akan memulih, tetapi luka hati itu abadi." Berawal dari sakit hati, hubungan bisa merenggang. Padahal, di lain sisi, seorang atasan harus bisa menggerakkan semua bawahannya untuk melebihi target, dengan demikian berarti juga dengan ketulusan dan motivasi tinggi yang hanya didapatkan apabila seseorang merasa dihargai.

Sebaliknya, atasan yang terbiasa meminta maaf, berarti menggunakan kesempatan untuk membangun kepercayaan. Semua orang paham,tidak mudah meminta maaf. Karena itu, atasan yang mampu meminta maaf dengan tulus, berarti ia telah menunjukkan jiwa besar.

Tak perlu Anda merepotkan diri menjaga wibawa dan takut apabila terlalu sering mengeluarkan kata maaf akan membuat bawahan menjadi besar kepala, kata maaf takkan mendegradasikan wibawa Anda selaku atasannya. Tetapi terlalu sering berkata maaf, berarti Anda-lah yang mesti mengevaluasi kinerja Anda pribadi, karena berarti Anda telah terlalu banyak berbuat kesalahan.

Source : http://artikelkarir.com/read/etika-dalam-meminta-maaf.html

Cara Buat Form Sign Up


Halo, Malam ini saya akan coba berbagi ilmu dengan sahabat blogger, ilmu ini saya dapat ketika saya penasaran nyari cara agar bisa buat form sign up untuk PHP. Dan akhirnya setelah gugling saya menemukannya di blog mbak cantik ini.
Dan karena saya waktu mencoba gagal, nggak tau apanya yang salah maka hasil dari form nya juga dari blog tersebut (Makasih ya mbak hehehe) ya udah, silahkan menikmati :D
Berikut ini adalah script untuk php :
<!DOCTYPE html>
<html lang ="en">

<head>
<title>Sign Up Form</title>
</head>

<body bgcolor="feb6e5"/>
<font face = "Broadway" size= "8" align="center">::Sign Up Form::</font>
<br>
<br>
<br>
<?php
if($_GET){
$nama = $_GET['nama'];
$email = $_GET['email'];
$alamat = $_GET['alamat'];
$kota = $_GET['kota'];
$kode = $_GET['kode'];
$error = array();
if(empty($nama)){
$error['nama'] = 'Nama tidak boleh kosong';
}
if(empty($email)){
$error['email'] = 'Email tidak boleh kosong';
}
if(empty($alamat)){
$error['alamat'] = 'Alamat tidak boleh kosong';
}
if(empty($kota)){
$error['kota'] = 'Kota tidak boleh kosong';
}
if(empty($kode)){
$error['kode'] = 'Kode pos tidak boleh kosong';
}
if(empty($error)){
}
}
?>
<form action="" method="GET">
Nama :
<br><input type="text" name="nama" value ="<?php echo isset($_GET['nama']) ? $_GET['nama'] : '';?>"/> <br />
<div style="color:red"><?php echo isset($error['nama']) ? $error['nama'] : '';?></div>
<br>
Email :
<br><input type="text" name="email" value = "<?php echo isset($_GET['email']) ? $_GET['email'] : '';?>"/> <br />
<div style="color:red"><?php echo isset($error['email']) ? $error['email'] : '';?></div>
<br>
Alamat :
<br><input type="text" name="alamat" value = "<?php echo isset($_GET['alamat']) ? $_GET['alamat'] : '';?>"/> <br />
<div style="color:red"><?php echo isset($error['alamat']) ? $error['alamat'] : '';?></div>
<br>
Kota :
<br><input type="text" name="kota" value = "<?php echo isset($_GET['kota']) ? $_GET['kota'] : '';?>"/> <br />
<div style="color:red"><?php echo isset($error['kota']) ? $error['kota'] : '';?></div>
<br>
Kode pos :
<br><input type="text" name="kode" value = "<?php echo isset($_GET['kode']) ? $_GET['kode'] : '';?>"/> <br />
<div style="color:red"><?php echo isset($error['kode']) ? $error['kode'] : '';?></div>
<br>
<input type="submit" value="Sign Up"/>
</form>
</body>
</html>

Setelah diklik "Sign Up", maka tampilan di bawah ini menampilkan data yang semua form diisi, sehingga tidak menimbulkan pemberitahuan error.



Setelah diklik "Sign Up", maka tampilan di bawah ini menampilkan pemberitahuan error, bahwa semua form harus diisi.

Jumat, 03 Agustus 2012

PRINSIP ISLAM TENTANG ETIKA KERJA DALAM PERLINDUNGAN HAK PEKERJA DAN PELAKSANAAN HAK ATAS PEKERJAAN

Oleh : Rini Irianti Sundary Dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Bandung

Hak atas pekerjaan merupakan hak asasi manusia, karena seperti yang dikatakan oleh John Locke1 bahwa kerja melekat pada tubuh manusia. Kerja adalah aktivitas tubuh dan karena itu tidak bisa dilepaskan atau dipikirkan lepas dari tubuh manusia. Tubuh adalah milik kodrati atau asasi setiap orang, karenanya tidak bisa dicabut, dirampas atau diambil darinya, maka pada hakekatnya kerjapun tidak bisa dicabut, diambil atau dirampas. Seperti halnya tubuh dan kehidupan merupakan salah satu hak asasi manusia, maka kerjapun merupakan salah satu hak asasi manusia. Bersama dengan hak atas hidup, hak atas kerja dimiliki oleh manusia karena dia adalah manusia. Bekerja juga merupakan perwujudan diri manusia, melalui kerja manusia merealisasikan dirinya sebagai manusia dan sekaligus membangun hidup dan lingkungannyayang lebih manusiawi, melalui kerja manusia menjadi manusia, melalui kerja manusia menemukan hidupnya sendiri sebagai manusia yang mandiri.2 Hak pekerja dan hak atas pekerjaan merupakan topik yang perlu dan relevan untuk dibicarakan dalam rangka pembangunan ketenagakerjaan di Indonesia. Penghargaan dan jaminan terhadap hak pekerja merupakan salah satu prinsip keadilan dalam hukum ketenagakerjaan.Dalam hal ini keadilan menuntut agar semua pekerja diperlakukan sesuai dengan haknya masing- masing, baik sebagai pekerja maupun sebagai manusia, mereka tidak boleh dirugikan dan harus diperlakukan sama tanpa diskriminasi yang tidak rasional. Jaminan atas hak pekerja pada akhirnya berpengaruh langsung secara positif atas sikap, komitmen, loyalitas, produktivitas dan akhirnya kinerja setiap pekerja. Pengakuan, penghargaan dan jaminan atas hak pekerja semakin disadari merupakan faktor yang menentukan kelangsungan dan keberhasilan suatu usaha/perusahaan, sebaliknya pelanggaran atas hak-hak pekerja dapat membuat para pekerja tidak betah, tidak atau kurang disiplin, kurang atau tidak memiliki komitmen serta kurang atau tidak loyal kepada lembaga tempat dia bekerja. Demikian pentingnya hak atas pekerjaan ini sehingga dicantumkan dengan tegas dalam Pasal 27 ayat (2) UUD 1945. Dalam Pasal 27 ayat (2) UUD 1945 menyatakan bahwa : “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan“.Ketentuan tersebut mengandung prinsip bahwa setiap warga negara berhak untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keinginan serta kemampuannya, dan bagi setiap pekerjaan harus dapat memperoleh imbalan yang cukup untuk keperluan hidup yang layak bagi diri sendiri dan keluarganya”. Uraian di atas hendak menunjukkan betapa pentingnya jaminan terhadap hak – hak para pekerja dalam kelangsungan suatu usaha. Jaminan hak pekerja tersebut merupakan tanggung jawab perusahaan untuk memenuhinya. Namum hlm161 2 A.sonny Keraf, Etika Bisnis, Tuntutan Dan Relevansinya, Kanisius, Jakarta, 2002, demikian, bukan berarti pekerja tidak memiliki kewajiban dan tanggung jawab. Sebagai bagian integral dari perusahaan, para pekerja memiliki kewajiban dan kepedulian sosial terhadap keberlangsungan perusahaan. Dalam hal ini terdapat prinsip-prinsip etika kerja dalam menjalankan pekerjaan yang harus dijadikan pedoman oleh para pekerja dalam upaya menjaga ketertiban dan keteraturan. Maka dalam hal ini perlu diperhatikan nilai-nilai dan makna kerja yang hakiki agar para pekerja menyadari bahwa dalam suatu sistem kerja yang baik semua orang dibiarkan dan diberi peluang untuk berusaha dan melakukan apa saja yang dianggapnya baik, tetapi tidak merugikan hak dan kepentingan orang lain atau hak dan kepentingan perusahaan atau organisasi dimana dia mengabdikan diri. PEMBAHASAN 1. Pengertian Etika Istilah etika sering dibandingkan dengan moralitas, etika dan moralitas sering dipertukarkan atau diberikan pengertian yang sama. Hal tersebut tidak sepenuhnya salah, hanya saja perlu diperhatikan bahwa etika bisa memiliki pengertian yang sangat berbeda dengan moralitas.3 Secara teoritis, pengertian etika dapat dibedakan ke dalam dua pengertian, yaitu ; pertama, dari segi bahasa, etika berasal dari kata Yunani ethos , dalam bentuk jamaknya ( ta etha) yang berarti adat istiadat atau kebiasaan. Dalam pengertian ini etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, baik pada diri sendiri maupun pada suatu masyarakat atau kelompok masyarakat. Dalam pengertian ini, etika berkaitan dengan nilai-nilai, tata cara hidup yang baik, aturan hidup yang baik dan segala kebiasaan yang dianut dan diwariskan dari satu orang kepada orang lain atau dari suatu generasi ke generasi lain. Kebiasaan tersebut terungkap dalm perilaku berpola yang terus berulang sebagai sebuah kebiasaan. Sebuah kebiasaan yang baik pada umumnya membentuk sistem nilai, kemudian diturunkan dan diwariskan melalui agama dan kebudayaan dalam bentuk peraturan atau norma yang diharapkan menjadi pegangan setiap penganut agama atau kebudayaan tersebut.Disini, etika dan moralitas memberi petunjuk konkret tentang bagaimana manusia harus hidup secara 3 A. Sonny Keraf, ibid, hlm.13 baik sebagai manusia, etika tersebut disalurkan melalui agama atau kebudayaan tertentu, sebagai contoh semua agama mengutuk pemerkosaan, pembunuhan, penindasan dan lain-lainnya. Pengertian ke dua, pengertian yang membedakan antara etika dan moralitas. Dalam pengertian yang kedua ini, etika lebih luas dari moralitas dan pengertian etika yang pertama. Etika disini difahami sebagai filsafat moral atau ilmu yang membahas nilai dan norma yang diberikan oleh moralitas dan etika dalam pengertia pertama. Dengan kata lain, etika dalam pengertian pertama, seperti halnya moralitas, berisikan nilai dan norma- norma konkrit yang menjadi pedoman dan pegangan hidup manusia dalam keseluruhan kehidupannya, seperti adanya perintah dan larangan yang bersifat konkrit sehingga sifatnya lebih normatif. Adapun etika dalam pengertian ke dua tidak langsung memberi perintah konkrit. Pengertian etika yang kedua ini merupakan filsafat moral yang menekankan pada pendekatan kritis dalam memandang dan mendalami nilai- nilai dan norma moral serta permasalahan moral yang timbul dalam kehidupan manusia dalam hidup bermasyarakat. Etika merupakan refleksi kritis terhadap moralitas, karena itu etika tidak bermaksud membuat manusia bertindak sesuai dengan moralitas begitu saja. Pada akhirnya, memang etika mengharapkan orang bertindak sesuai dengan nilai dan norma moral yang berlaku, tetapi kesesuaian itu bukan semata-mata diperintahkan oleh moralitas, melainkan karena kesadaran bahwa hal itu memang baik bagi dirinya dan orang lain. Ia sadar secara kritis dan rasional bahwa ia memang sepantasnya bertindak seperti itu.4 2. Pengertian Etika Kerja Pengertian Etika Kerja Menurut Konsep Islam Ajaran Islam yang bersumber dari Al Qur’an dan Hadits sebagai pedoman yang bersifat universal, menggariskan norma-norma etika dalam bekerja dan berusaha sebagai berikut :5 4Immanuel Kant, Foundation Of The Metaphysics Of Moral seperti dikutip dari Franz Magnis-Suseno, Etika Dasar: Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral, Yogyakarta, Kanisius, 2002,hlm,14 Menurut Immanuel Kant, etika berusaha menggugah kesadarn manusia untuk bertindak secara otonom dan bukan secara heteronom, etika bermaksud membantu manusia untuk bertindak secara bebas tetapi dapat dipertanggung jawabkan. Kebebasan dan tanggung jawab adalah unsur pokok dari otonomi moral yang merupakan salah satu prinsip utama moralitas, 5 H.Rusydi, AM, Etos Kerja dan Etika Usaha , Perspektif Al Qur’an, Dalam Nilai Dan Makna Kerja Dalam Islam, Nuansa Madani, Jakarta, 1999, hlm.100 a. Niat yang baik, karena niat sangat menentukan terhadap nilai suatu kerja, maka niat harus betul-betul tulus dan ikhlas. Maksudnya niat bekerja harus didasarkan “karena Allah”. Bila niat ditujukan karena Allah, maka akan memiliki dimensi ibadah, yang tentunya akan mendapat imbalan pahala dari Allah SWT, di samping imbalan materi sebagai hasil kerjanya. Dalam kaitan dengan niat yang baik ini ada sabda Rasulullah S,A.W : “Sesungguhnya seluruh amal (pekerjaan) itu tergantung pada niatnya” ( H.R Bukhari- Muslim), maksudnya miat itu adalah kunci dalam bekerja dan berusaha” b. Tidak melalaikan kewajibannya kepada Allah SWT. Sebagai makhluk Tuhan yang diberikan kesempurnaan ciptaan, manusia mempunyai seperangkat kewajiban kepada Allah SWT dalam bentuk ibadah, sehingga setiap pekerjaan yang dilakukan manusia tidak sampai melalaikan ibadah kepada Allah. Hal ini sejalan dengan seruan Allah dalam Al Qur’an : “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu diseru untuk menunaikan Shalat pada hari Jum’at, maka bersegeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui” ( Q.S Al Jumu’ah ayat 9 ). Ayat tersebut menegaskan betapa pentingnya pelaksanaan Sholat Jumat dibanding aktivitas usaha. Bila adzan berkumandang maka aktivitas jual beli dan pekerjaan lainnya harus dihentikan untuk sementara. Hal ini berarti bahwa dalam bekerja, selalu mengindahkan norma-norma yang telah digariskan Allah SWT, batas mana yang boleh dan mana yang tidak boleh dikerjakan. c. Suka sama suka antara pihak-pihak yang bersangkutan. Etika ini didasarkan pada firman Allah dalam Al Qur’an , Surat An,-Nisa (4 :29) yang berbunyi : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta bersamamu dengan jalan yang bathil, kecuali dengan jalan perdagangan yang berlaku dengan suka sama suka. Dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah Maha Penyayang padamu.” Etika suka sama suka ini merupakan satu isyarat bahwa betapa pentingnya hubungan yang harmonis antara pedagang dengan pembeli, antara produsen dengan konsumen, antara buruh dengan majikan dan antara bawahan dengan atasan karena kedua belah pihak itu saling membutuhkan (interdependensi). Dalam etika suka sama suka juga tersirat adanya pengakuan terhadap hak asasi manusia dalam arti yang luas. Secara sederhana, hak-hak pekerja harus mendapat perlindungan, kompetisi dalam setiap kehidupan dan profesi memang diakui dalam Islam, tetapi harus dengan cara yang sehat (fair), yang intinya tidak mengorbankan hak dan kepentingan orang lain,. d. Dilandasi akhlak dan mental yang baik. Setiap aktivitas atau pekerjaan yang islami harus dilandasi oleh akhlak yang mulia, karena itu para pekerja atau pegawai , pedagang ataupun pekerjaan lainnya harus mempunyai akhlak dan sikap mental yang baik. Hal ini dapat dianalogikan dari sabda Rasulullah SAW : “Pedagang yang jujur, benar lagi muslim kelak di hari kiamat akan bersama-sama para syuhada”. Buchari Alma, seorang usahawan sukses dari Jepang mengatakan bahwa untuk mencapai sukses dalam pekerjaan dan karir harus memenuhi 8 (delapan) persyaratan, yaitu :6 a. Kemauan yang keras (capacity for hard work), b. Mencapai tujuan dengan bantuan orang lain (geeting things done with ang through people), c. Penampilan yang baik ( good appearance), d. Keyakinan diri ( self confidence), e. Membuat keputusan ( making sound decision), f. Pendidikan (college education). g. Dorongan ambisi (ambition drive).dan h. Pintar berkomunikasi ( ability to communicate). Kedelapan syarat di atas, jika dikaji dari AlQur’an dan Hadits sebagai sumber utama ajaran Islam, sebenarnya sudah terlebih dahulu meletakan dasar- dasar etos dan etika kerja untuk kesuksesan umat, seperti yang terlihat dari Firman Allah Surat Ali Imran (3 : ayat 159) “Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakalah kepada Allah.Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal (kepadaNya)”. 6 Ibid, hlm 103 Ayat tersebut memberikan tuntunan bahwa kemauan keras untuk bekerja pada akhirnya harus berserah diri kepada Allah, manusia berencana, berkehendak dan berusaha sekeras mungkin, namun Allahlah yang memegang segala keputusaan. Dalam ayat ini juga memberi petunjuk bahwa setiap manusia harus memiliki keyakinan pada kemampuan diri sendiri ( confidence ), sehingga jika ada keyakinan akan timbul tekad yang kuat (azm) yaitu kebulatan hati untuk mencapai sesuatu. Tidak melakukan kecurangan. Islam sangat mencela perbuatan curang dalam praktek usaha atau dalam melaksanakan pekerjaan, karena akan merugikan dan membahayakan bagi orang lain. Setiap pekerjaan harus secara jujur, jauh dari kekurangan, berbagai bentuk kecurangan dilakukan oleh pribadi atau kelompok yang berpangkal dari kepribadian yang tidak dilandasi al-akhlaq Al Kariimah. Pembentukan akhlak melalui pendidikan baik pendidikan formal maupun non formal harus dapat diselenggarakan, terlebih jika dikaitkan dengan diutusnya Muhammad sebagai Nabi dan Rasul untuk memperbaiki akhlak manusia. Dan eksistensi suatu bangsa sangat ditentukan oleh akhlak, dan keruntuhan akhlak juga merupakan pertanda keruntuhan suatu bangsa. e. Menerapkan administrasi yang baik dan manajemen yang tepat. Administrasi yang baik dan manajemen yang tepat sangat menentukan keberhasilan seseorang ataupun kelompok, terutama dalam dunia yang telah modern seperti saat ini. Kedua-duanya betul-betul sangat menentukan kredibilitas seorang pekerja, organisasi ataupun lembaga. Hal tersebut sesuai dengan Firman Allah : “ Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermuamallah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya” ( Qs Al Baqarah ayat 282). f. Obyek pekerjaan/usaha yang halal Halal disini dari segi agama, artinya tidak boleh melakukan pekerjaan yang dilarang oleh agama, misalnya memperjual belikan barang yang diharamkan oleh agama seperti minuman keras. Selain itu dilarang pula mengusahakan sesuatu yang lebih banyak mendatangkan mudharat, melainkan harus usaha atau pekerjaan yang mendatangkan banyak manfaat bagi dirinya dan masyarakat banyak. 3 Internalisasi Prinsip Islam Tentang Etika Kerja Dalam Perlindungan Hak Pekerja dan Pelaksanaan Hak atas Pekerjaan. Berlandaskan pada doktrin normatif Islam yang termuat dalam Al Qur’an dan Hadits, serta pengalaman-pengalaman historis, maka dalam konsep Islam dapat dirumuskan bahwa kerja merupakan hak dan kewajiban umat manusia sebagai realisasi ibadah kepada Allah SWT. Ada 4 hal yang merupakan hak dan kewajiban Pekerja dalam Islam, yaitu : 1. Hak bekerja, 2. Hak memperoleh gaji, 3. Hak cuti dan keringanan pekerjaan, 4. Hak memperoleh jaminan dan perlindungan,7 1. Hak Bekerja Islam menetapkan hak setiap individu untuk bekerja. Dalam Al Qur.an dikatakan : “…. Manusia tidak memperoleh sesuatu selain apa yang dikerjakannya” ( An Najm , ayat :32). Sebagai individu, baik laki-laki maupun perempuan, mempunyai kedudukan yang setara untuk memperoleh pekerjaan dan meraih peluang kerja.8 Di atas semua itu, tentu saja hak tersebut harus diseimbangkan dengan potensi diri, kemampuan, pengalaman dan profesionalisme. Pesan Rasul berkaitan dengan perekrutan dan penempatan tenaga kerja sebagai berikut : “Sesungguhnya Allah senang jika salah seorang diantara kamu mengerjakan suatu pekerjaan secara profesional”. Artinya, idealnya standar penempatan seorang pekerja itu didasarkan pada : prestasi, dedikasi dan profesionalisasi diri 2. Hak Memperoleh gaji/upah Bagaimana kadar gaji yang harus diterima oleh seorang pekerja? Menurut Islam, gaji pekerja harus disesuaikan dengan jenis pekerjaan. 7 Muhammad Syauqi Al Fanjari, seperti dikutip dari Duski Samad, Kerja Sebagai Ibadah, Pola Relasi Ibadah Vertikal-Horizontal, Madani, Jakarta, 1999, hlm 139 8 Q.S An-Nisa (Surat 4 :32): “Bagi laki-laki adalah bagian dari apa yang telah mereka usahakan, dan bagi perempuan juga bagian dari apa yang telah mereka usahakan pula”. Menurua Abdul Hamid9, jika Islam menetapkan gaji, maka ia juga menetapkan perbedaan jumlah gaji sesuai dengan jenis dan pentingnya pekerjaan itu. Hal tersebut paralel dengan Firman Allah yang mengatakan : “Dan bagi masing-masing mereka memperoleh derajat sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan” (Q.S Al - Ahqaf, 46 :9). 3. Hak cuti dan keringanan Pekerjaan Dari sudut normatif Islam Allah berfirman : “ Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kemampuannya”.()Q.S Al Baqarah , ,2 :286). Ayat ini menunjukkan bahwa selain manusia memiliki hak bekerja, tetapi dia juga memiliki hak untuk diperlakukan baik di lingkungan kerja, sehingga harus memiliki waktu beristirahat untuk jiwa dan fisiknya . Sebagai manusia, tiap orang memiliki kemampuan terbatas dalam menggerakkan tenaga dan fikirannya, maka untuk itu harus diatur waktu kerja yang layak, dan waktu libur. 4. Hak Memperoleh jaminan dan perlindungan. Selain hak-hak di atas, dalam dunia kerja saat ini, semakin dianggap penting jaminan keamanan, keselamatan dan kesehatan bagi para pekerja. Dasar dari hak atas perlindungan adalah hak atas hidup, Karena itu, hak ini juga dianggap sebagai salah satu hak asasi manusia. Setiap manusia mempunyai hak asasi atas kehidupan dan tidak seorangpun yang berhak mencabutnya. Sebaliknya semua orang lain berkewajiban untuk menjaga dan menjamin hak tersebut. Suatu perusahaan atau lembaga mempunyai kewajiban moral untuk menjaga dan menjamin hak ini, setidaknya dengan mencegah kemungkinan terancamnya hidup para pekerja dengan menjamin hak atas perlindungan keamanan, keselamatan dan kesehatan kerja. Islam menempatkan hak ini sebagai esensi dari tiga hak sebelumnya, sehingga orang yang mengabaikannya sama saja denganmendustakan agama, begitu peringatan keras dalam Al Qur’an : “ Tahukah kamu orang yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan kepada orang miskin”. (Q.S Al Ma’un ayat :1). 9 Abdul Hamid Mursi, SDM Yang Produktif, Prndekatan Al Qur’an dan Sain, Jakarta, Gema Insani Press, 1997, hlm.113 Hak-hak yang dimiliki oleh pekerja tadi, tentu saja harus diimbangi juga dengan kewajiban. Maka selain mengatur hak-hak pekerja, Islam juga mengatur kewajiban-kewajiban primer yang harus dipenuhi oleh seorang pekerja. Kewajiban itu antara lain : menegakkan amanah, memahami agama dan bidang kerja yang ditekuni. Menegakkan amanah merupakan modal. Tanpa sikap amanah, akan terjadi pekerja yang bersikap manipulatif dan koruptif, untuk itu menegakkan amanah pada saat seorang pekerjakan melaksanakan haknya untuk bekerja, menuntut dua sikap yaitu : kejujuran dan profesionalitas. PENUTUP Simpulan Berdasarkan uraian-uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa di dalam kehidupan bekerja, seperti juga dalam segala bidang kehidupan, berlaku norma-norma umum, yaitu norma sopan santun, norma hukum dan norma moral. Ketiga norma tadi tidak dapat dilepaskan,masing-masing memiliki relevansi, yang paling penting adalah bahwa hukum sesungguhnya adalah positivasi norma moral, khususnya norma moral yang ditemukan dan belaku dalam masyarakat, karena itu hubungan antara norma hukum dan norma moral sangat dekat, lebih tepatnya norma moral menjiwai norma hukum atau norma hukum hanyalah kodifikasi norma moral.Dalam arti demikian, maka hukum itu sendiri harus baik, benar dan adil sesuai dengan jiwa moral itu sendiri. Adapun Etika kerja dalam Prinsip Islam menetapkan standar ideal penempatan seorang pekerja itu didasarkan pada : prestasi, dedikasi dan profesionalisasi diri. Dengan kata lain hak yang dimiliki seorang pekerja atau hak seorang manusia untuk melakukan pekerjaan selalu berhadapan dengan kewajiban menjunjung tinggi etika dalam kerja .

String Dalam PHP

Text adalah salah satu sumber unstructured data yang paling besar, karena sebagian besar informasi tersimpan dalam text, baik text dalam berbagai filetype (doc txt pdf dll) maupun web text (html). Dewasa ini semakin sering dilakukan riset yang melibatkan text, dan bidang ilmu komputer yang melibatkan text diantaranya adalah Natural Language Processing, Text (Web) Mining, ataupun Information Retrieval.
Berikut adalah beberapa fungsi text (string) dalam PHP yang akan sering digunakan apabila anda berkutat dengan penelitian yang melibatkan text processing.
1. Menambahkan slash (\) dalam string –> addslashes.
<?php
$text = "This is Anne's book.";
echo addslashes($text);
?>
Output :
This is Anne\’s book.
Kenapa hal ini penting? Dalam pemrosesan teks, seringkali tanda quote (‘) akan menimbulkan eror ketika dilakukan parsing terhadap text tersebut, terutama ketika kita menggunakan regular expression.
2. Memecah string dengan string –> explode.
<?php
$sentence = "My name is June";
$word = explode(" ", $sentence);
print_r($word);
?>
Output :
Array
(
[0] => My
[1] => name
[2] => is
[3] => June
)
Explode akan memecah text dan membaginya ke dalam array, seperti contoh diatas, $text di-explode dengan string ” ” (spasi). Hal ini merupakan dasar dari algoritma tokenizing, yaitu memecah kalimat dalam kata – kata penyusunnya. Tokenizing akan sering sekali digunakan dalam text processing.
3. Menggabungkan array string dalam satu string –> implode.
<?php
$arrayWord = array('This', 'is', 'a', 'sentence');
$joinString = implode(" ", $arrayWord);
echo $joinString;
?>
Output :
This is a sentence
Implode, seperti terlihat dari contoh diatas (contoh : array dalam contoh di-implode / digabung dengan menggunakan string spasi), merupakan kebalikan dari fungsi no 2 (explode). Fungsi implode memiliki alias, yaitu Join.
4. Memberikan nilai MD5 dari string –> md5.
<?php
$string = 'password';
$stringMd5 = md5($string);
echo $stringMd5;
?>
Output :
5f4dcc3b5aa765d61d8327deb882cf99
MD5 merupakan salah satu fungsi hash (kriptografi satu arah) yang cukup terkenal dan sering digunakan untuk security (meskipun sekarang sudah banyak md5 decryptor). Fungsi md5 seperti ini akan sering digunakan apabila kita membangun sebuah aplikasi yang memerlukan autentikasi (misal untuk login ke dalam sistem).
5. Menghilangkan HTML Tag dalam string –> strip_tags
<?php
$text = '<b>June Susan</b> <i> June June</i>';
echo strip_tags($text); echo '<br>';
echo strip_tags($text, '<i>'); // Allow tag <i>
?>
Output :
June Susan June June
Sebelum kita bisa memproses text dari web (yang biasanya berbentuk hypertext / html), maka kita harus “membersihkan” tag – tag html yang ada dalam text tersebut. Disinilah fungsi strip_tags berguna. Kita bisa menghilangkan seluruh tag, ataupun mengijinkan tag tertentu untuk tetap berada dalam text (lihat contoh).
6. Menghitung panjang string –> strlen.
<?php
$string = 'I am a superman';
echo strlen($string);
?>
Output :
15
Strlen menghitung jumlah karakter (panjang) dari string, spasi, dan simbol – simbol yang ada dalam string juga akan dihitung dalam fungsi strlen.

Source : http://itx.web.id/php/fungsi-fungsi-string-dalam-php/

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More